Mereka berdua berjalan berputar saling
menjauhi, bagaikan dua kutub yang saling berlawanan, membentuk lingkaran yang
tak berujung. Mereka berdua. Dia dan dia.
“Aku benci kamu!” dia berteriak. “Benci,
benci, dan benci!” balasnya.
Dia, Andrei, laki-laki berumur 17 tahun. Dia,
Rissa, gadis berumur 17 tahun.
Mereka berdualah yang saling berteriak,
saling berjalan menjauhi seakan tak sudi untuk saling berdekatan satu sama
lain. Kebencian terpancar dari mata mereka.
“Aku yang benci kamu! Benci, muak, bosan melihat
kebohongan yang selalu kau ucapkan! Dasar laki-laki penggoda!” Rissa. “Kamu
pikir, kamu siapa? Ucapanmu, gerak-gerikmu, senyum palsumu, semua penuh tipu
daya! Perempuan perayu!” Andrei.
Lingkaran itu terus berputar, Andrei dan
Rissa menjadi busurnya, semakin dan semakin menggaris nyata lingkaran itu.
Aroma kebencian tingkat tinggi benar-benar tercium di dalamnya. Rissa dan
Andrei-lah penyebabnya.